BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Glikogen
merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam tubuh yang
berfungsi sebagai salah satu sumber energi. Terbentuk dari mokekul glukosa yang
saling mengikat dan membentuk molekul yang lebih kompleks, simpanan glikogen
memilik fungsi sebagai sumber energi tidak hanya bagi kerja otot namun juga
merupakan sumber energi bagi sistem pusat syaraf dan otak.
Struktur Glikogen |
Di
dalam tubuh, jaringan otot dan hati merupakan dua kompartemen utama yang
digunakan oleh tubuh untuk menyimpan glikogen. Pada jaringan otot,glikogen akan
memberikan kontribusi sekitar 1% dari total massa otot sedangkan di dalam hati
glikogen akan memberikan kontribusi sekitar 8-10% dari total massa hati. Walaupun
memiliki persentase yang lebih kecil namun secara total jaringan otot memiliki
jumlah glikogen 2 kali lebih besar di bandingkan dengan glikogen hati.
Glikogen digunakan pada hewan sebagai karbohidrat cadangan,
dimana fosfat dan glukosa dapat dilepaskan bila diperlukan. Glukosa penyimpanan
itu sendiri tidak akan berguna, karena dalam konsentrasi tinggi sel akan
membuat-nya sangat hipertonik dan karena itu, akan menyebabkan masuknya air.
Sebaliknya, glikogen tidak larut hanya memiliki aktivitas osmotik rendah.
Glikogen, seperti amilopektin pada tanaman, adalah suatu
homopolimer bercabang glukosa. Glukosa residu dihubungkan oleh suatu α1,
4-glikosidik. Setiap residu glukosa kesepuluh atau lebih memiliki ikatan
α1-6 ke glukosa lain. Cabang-cabang ini diperpanjang oleh tambahan ikatan α 1-4
glukosa residu. Struktur ini menghasilkan pohon berbentuk molekul yang
terdiri dari hingga 50000 residu (M> 1 107 Da). Glikogen hati tidak pernah
benar-benar terdegradasi. Struktur bercabang glikogen memungkinkan
pelepasan cepat residu gula. Enzim degradatif paling penting, glikogen
fosforilase, memotong residu satu demi satu setelah didapat glukosa1-fosfat.
Selanjutnya, degradasi akan terjadi hingga terbentuk glukosa.
Manusia dapat menyimpan hingga 450 g glikogen-sepertiga di hati
dan hampir semua dari sisanya dalam otot. Glikogen yang berada dalam organ lain
rendah. Glikogen hati ini terutama digunakan untuk mempertahankan kadar glukosa
darah sedangkan glikogen otot berfungsi sebagai energi cadangan dan tidak
terlibat dalam regulasi glukosa darah.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Glikogen
Glikogen adalah molekul polisakarida yang
tersimpan dalam sel-sel hewan bersama dengan air dan digunakan sebagai sumber
energi. Ketika pecah di dalam tubuh, glikogen diubah menjadi glukosa, sumber
energi yang penting bagi hewan. Banyak penelitian telah dilakukan pada glikogen
dan perannya dalam tubuh ,sejak itu glikogen diakui sebagai bagian penting dari
sistem penyimpanan energi tubuh.
Struktur Molekul Glikogen |
Hewan memperoleh molekul ini dari karbohidrat,
memproduksi dalam hati, otot, dan saluran pencernaan selama proses pencernaan.
Glikogen disimpan dalam jaringan otot dan di hati,. Pada manusia, tubuh dapat
menyimpan sekitar 2.000 kilokalori glikogen pada waktu tertentu. Ketika orang
makan, kondisi yang segar, dengan tubuh yang bekerja untuk menjaga kadar stabil
sehingga ada pasokan energi. (8)
Pada
jaringan otot, glukosa yang tersimpan dalam bentuk glikogen dapat digunakan
secara langsung oleh otot tersebut untuk menghasilkan energi. Begitu juga
dengan hati yang dapat mengeluarkan glukosa apabila dibutuhkan untuk
memproduksi energi di dalam tubuh. Selain itu glikogen hati juga mempunyai
peranan yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh yaitu berfungsi untuk
menjaga level glukosa darah.
Sebagai
sumber energi simpanan glikogen yang terdapat di dalam tubuh secara langsung
akan mempengaruhi kapasitas/ performa seorang atlet saat menjalani program
latihan ataupun juga saat pertandingan. Secara garis besar hubungan antara
konsumsi karbohidrat, simpanan glikogen dan performa olahraga dapat di
simpulkan sebagai berikut:
1.
Konsumsi karbohidrat
yang tinggi akan meningkatkan simpanan glikogen tubuh.
2.
Semakin tinggi simpanan
glikogen maka kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik juga akan
semakin meningkat.
3.
Level simpanan glikogen
tubuh yang rendah menurunkan/membatasi kemampuan atlet untuk
mempertahankan intensitas dan waktu latihannya.
4.
Level simpanan glikogen
tubuh yang rendah menyebabkan atlet menjadi cepat lelah jika
dibandingkan dengan seorang atlet dengan simpanan glikogen tinggi.
5.
Konsumsi karbohidrat
setelah latihan/pertandingan akan mempercepat penyimpanan glikogen yang
kemudian juga akan mempercepat proses pemulihan (recovery) seorang
atlet.(1)
masih ingin tahu lebih lengkap dan banyak mengenai Glikogen ?? silahkan download Gratis pada Link di bawah ini :)
Link ===> download Glikogen - Pdf
Gimana dah di download mengenai Glikogen nya? apabila masih kekurangan di mohon pembaca memberi masukkannya pada kolom komentar ya untuk koreksi penulis kedepannya.. terima kasih :)
=================================================================
Kenapa Hidup selalu ada ALASAN ???
Follow twitter @ardas__bgenk or Facebook : Hardiansyah GS
email : drh.hardiansyah@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar