Nah,
berikut ini akan diuraikan mengenai daur hidup beberapa jenis cacing yang
termasuk kelas Termatoda.
•
|
Cacing
dewasa bertelur di dalam saluran empedu dan kantong empedu sapi atau domba.
Kemudian telur keluar ke alam bebas bersama feses domba. Bila mencapai tempat basah,
telur ini akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium.
Mirasidium akan mati bila tidak masuk ke dalam tubuh siput air tawar (Lymnea
auricularis-rubigranosa).
|
•
|
Di
dalam tubuh siput ini, mirasidium tumbuh menjadi sporokista (menetap dalam
tubuh siput selama + 2 minggu).
|
•
|
Sporokista
akan menjadi larva berikutnya yang disebut Redia. Hal ini berlangsung secara partenogenesis.
|
•
|
Redia
akan menuju jaringan tubuh siput dan berkembang menjadi larva berikutnya yang
disebut serkaria yang mempunyai ekor. Dengan ekornya serkaria dapat menembus
jaringan tubuh siput dan keluar berenang dalam air.
|
•
|
Di
luar tubuh siput, larva dapat menempel pada rumput untuk beberapa lama.
Serkaria melepaskan ekornya dan menjadi metaserkaria. Metaserkaria membungkus
diri berupa kista yang dapat bertahan lama menempel pada rumput atau tumbuhan
air sekitarnya. Perhatikan tahap perkembangan larva Fasciola hepatica.
|
•
|
Apabila
rumput tersebut termakan oleh domba, maka kista dapat menembus dinding
ususnya, kemudian masuk ke dalam hati, saluran empedu dan dewasa di sana
untuk beberapa bulan. Cacing dewasa bertelur kembali dan siklus ini terulang
lagi.
Gambar perkembangan Larva Fasciola Hepatica.
baca selengkapnya..... dibawah ini
mau tau kelanjutannya daur hidupnye ?? silahkan download file-nya di bawah ini teman teman sekalian..
tinggal KLIK aja.. GRATIS!!!
==> klik --> Daur Hidup Versi My Word Document
apabila tulisan ada yang kurang berkenan atau kurang memuaskan pembaca.. penulis memohon maaf sebesar besarnya..
MOHON DI SHARE ya AGAN BLOG kecil ini.. :) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar