Rabu, 02 Januari 2013

Pullorum Disease / Penyakit Berak Kapur


Pullorum of Chicken

Secara umum, tugas profesi dokter hewan adalah menekan serendah mungkin kasus penyakit hewan, meningkatkan seoptimal mungkin status kesehatan hewan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan mengamankan produk asal hewan bagi kesehatan manusia. Tindakan pencegahan dalam arti luas berarti penolakan suatu penyakit yang belum pernah dikenal sebelumnya (penyakit eksotik) masuk ke suatu wilayah bebas. Dalam arti sempit, tindakan pencegahan dapat berarti mencegah terinfeksinya suatu individu terhadap suatu penyakit yang telah ada pada wilayah tercemar (Dharma dan Putra, 1997).
 Industri Peternakan Unggas di Indonesia pada lima tahun belakangan ini sedang mengalami kemerosotan. Hal ini cenderung dikarenakan oleh kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani penyakit-penyakit yang kerap menyerang unggas-unggas di Indonesia. Banyak para peternak unggas yang mengalami kebangkrutan. Misalnya saja pada tahun 2009 ini, banyak unggas siap panen yang mati mendadak, seperti yang terjadi di Bengkulu dan di kota Madura. Di Bengkulu, puluhan ayam mati secara mendadak dan di Madura, puluhan bebek yang siap potong mati secara mendadak yang diperkirakan terserang penyakit aneh. Hal ini seharusnya dapat dihindari apabila para peternak lebih tanggap terhadap sanitasi lingkungan unggas-unggasnya serta membekali diri dengan banyak membaca buku seputar penyakit yang kerap terjadi pada hewan ternak unggas (Sudaryanti dan Santosa, 2003).
Penyakit ayam merupakan kendala utama pada peternakan intensif dilingkungan tropis seperti di Indonesia, karena dapat menurukan produksi. Dalam pemeliharaan ternak, salah satu penghambat yang sering dihadapi adalah penyakit. Bahkan tidak jarang peternak mengalami kerugian dan tidak lagi beternak akibat kematian ternaknya (Mutidjo, 1992).
            Oleh sebab itu, pengamanan dan menjauhkan ternak ayam dari sumber wabah dan hambatan potensial tersebut menjadi prioritas dan perhatian khusus.  Pemilihan indukan yang unggul, pengelolaan yang baik, sanitasi, peningkatan daya tahan ayam dengan vaksinasi dan usaha menjauhkan ternak ayam dari sumber penyakit adalah kunci sukses dalam beternak ayam. Tetapi kurangnya informasi pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan suatu penyakit dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis dan pengobatan suatu penyakit pada ayam.

Infections Pullorum of Fowl

            Salah satu penyakit pada unggas adalah penyakit pullorum. Pullorum merupakan suatu penyakit infeksius pada unggas, terutama anak ayam dan anak kalkun, yang ditularkan melalui telur (Tabbu, 2000).  Penyakit pullorum biasanya ditemukan dalam bentuk sistemik akut pada anak ayam, tetapi lebih sering bersifat local dan kronis pada ayam dewasa.
Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bias terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sering mencapai lebih dari 40%, sedangkan angka mortalitas kematian dapat mencapai 85% (Anonimus, 2009).
Unggas peliharaan merupakan sumber terbesar bakteri Salmonella yang terdapat di alam. Diantara semua spesies hewan, Salmonella paling banyak dilaporkan pada unggas dan produk asal unggas yang mungkin disebabkan oleh karena populasi unggas yang tinggi dan adaya program isolasi dan identifikasi kuman Salmonella yang intensif dan diatur oleh ketentuan pemerintah.
Kerugian ekonomi akibat penyakit pullorum terutama bersifat tidak langsung sehubungan dengan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium pada breeder untuk memastikan bahwa breeder bebas terhadap infeksi Salmonella. Kadang-kadang terjadi infeksi saluran pencernaan pada manusia akibat mengkonsumsi makanan yang tercemar oleh Salmonella pullorum dalam jumlah yang besar (Tabbu, 2000).
Masih ingin lebih jelas dan Lengkap mengenai Pullorum dan tambahan laporan terjadinya Pullorum di Kawasan Banda Aceh, Silahkan pembaca mendownload pada link di bawah ini, Gratis.


Semoga ilmu yang anda dapatkan dapat anda sampaikan ke khalayak masyarakat luas agar lebih bermanfaat. Terima Kasih

================================================
Hidup Jangan di Persulit. EnjoY aja..
*Korban Iklan :D
Follow twitter @ardas__bgenk or Facebook : Hardiansyah GS
email : drh.hardiansyah@gmail.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar